Balubur Limbangan adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Garut. Kecamatan ini dalam perjalanan sejarah. Kabupaten Garut memiliki tempat yang istimewa. Pasalnya, Balubur Limbangan sekian lama dijadikan ibukota kabupaten sebelum beralih ke Garut. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Limbangan merupakan cikal bakal kabupaten Garut sekarang.
Istilah Balubur, seperti diterangkan dalam Ensiklopedi Kebudayaan Sunda, merujuk pada daerah pemukiman para penguasa kabupaten pada jaman dulu. Semacam daerah istimewa yang penghuninya terdiri dari para menak dan pejabat pemerintah lainnya. Balubur Limbangan berarti daerah istimewa tempat para penguasa Kabupaten Limbangan bertempat tinggal.
Seperti tercatat dalam sejarah, Limbangan awalnya bagian dari wilayah kerajaan Sunda. Namun versi lain mengatakan bahwa Limbangan sudah menjadi daerah otonom ketika kerajaan Sunda terbagi dua, yakni menjadi Galuh dan Sunda. Saat ini namanya masih Rumenggong (konon berasal dari kata “rumenggang” atau “renggang”, karena berada di antara Galuh dan Sunda) dan penguasanya dikenal sebagai Sunan Rumenggong. Setelah kerajaan Sunda runtuh, wilayah ini sempat berada di bawah kekuasaan daerah lain, di antaranya sempat menjadi wilayah bawahan Sumedang Larang.
Pada tanggal 24 Maret 1706, Limbangan yang awalnya hanya sebuah distrik di bawah Kabupaten Sumedang, oleh VOC (Verenigde Oost Indiche Compagne – Kongsi Dagang Belanda) statusnya dikembalikan menjadi kabupaten yang mandiri dengan Rangga Mertasinga sebagai bupatinya. Hampir seabad lamanya Limbangan menjadi kabupaten, sampai pada pada tanggal 2 Maret 1811, Gubernur Jendral Daendeles, penguasa tertinggi pemerintah kolonial Belanda, membubarkan Kabupaten Limbangan karena alasan-alasan ekonomis. Wilayah Kabupaten Limbangan kemudian dipecah-pecah dan menjadi bagian wilayah kabupaten lain.
Namun ketika Inggris menguasai Jawa, Gubernur Jendral Raffles yang mewakili kekuasaan Inggris, pada 16 Februari 1813 mengembalikan status Limbangan menjadi kabupaten di Keresidenan Priangan, dengan mengangkat Tumenggung Adiwidjaja sebagai bupatinya. Namun ibukota kabupaten yang awalnya di Balubur Limbangan dipindahkan ke distrik Suci, yang kemudian dipindahkan lagi ke kota Garut sekarang. Sejak itulah, Balubur Limbangan menjadi narikolot (mengalami penyusutan). Hingga sekarang Balubur Limbangan hanya menjadi wilayah kecamatan sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Garut.My Google Profile
KUMPULAN ARTIKEL PENDIDIKAN: elemen yang terlupakan (1)Guru (1)Hakikat pendidikan (1)Kapitalisme pendidikan (1)SDN 2 Sukamerang (1)Tentang Pendidikan Karakter (1)wilujeng sumping di blog SDN 2 Sukamerang (1)
0 comments:
Posting Komentar